Indonesia Akan Di Lockdown ?


QUICK77 - WHO telah memastikan virus corona, Covid-19 sebagai pandemi dunia. Sejumlah negara juga telah menerapkan putusan lockdown untuk mencegah penyebaran virus itu.

Tetapi untuk Indonesia, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COFID-19) Achmad Yuri, saat ini belum membuka opsi lockdown untuk pencegahan covid-19. Dia menerangkan kalo dilakukan seperti Italia, masyarakat nggak bisa berbuat apa-apa.

"Kita tidak akan membuka opsi Lockdown. Karena kalau dilockdown malah kita nggak bisa berbuat apa-apa," jelas Yuri di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (12/3).

Tetapi keputusan itu belum final. Karena hal itu bakal dikoordinasi kembali. "Tapi pastinya ini bakal jadi keputusan bersama yang secepatnya akan dikoordinasikan di tingkat kementerian," jelas Yuri.

Sebelumnya Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani yang berada di Roma menyatakan, kebijakan lockdown dilakukan supaya Covid-19 nggak menyebar karena aktivitas orang-orang yang berpergian. "Lebih fokus ke pencegahan, mengingat banyaknya orang yang bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain."

Ia menjelaskan, kondisi di Italia saat ini relatif kondusif. "Nggak ada panic buying," tegas Esti.

"Kalo ada video yang kelihatan antri sebetulnya karena toko membatasi jumlah orang di dalam dan jarak antrean yang di luar untuk giliran masuk harus 1 meter atau paling nggak setengah meter," Esti menambahkan.

Menurutnya, keadaan di Italia nggak mencekam seperti yang dibayangkan. Warga sebenarnya masih dibolehkan keluar rumah seperti untuk belanja persediaan pangan.

"Cuma jadi sepi dan lenggang kalau di Roma. (Keluar rumah) Boleh untuk bekerja, ke klinik kesehatan dan membeli grocery," jelas Esti.

Ia menilai, warga Italia paham penularan Virus corona terjadi lewat kontak fisik dekat. Mereka yang ke restoran juga sudah saling memberi jarak sebelum ada keputusan lockdown.

"Kemarin juga kalau ke restoran berempat diberi meja duduknya jauh-jauh," kata Esti.

Kewaspadaan Bebas Visa

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yuri juga menjelaskan saat ini Indonesia bakal meningkatkan kewaspdaan. Salah satunya meninjau bebas visa.

"Pertama kewaspadaan seluruh dunia meningkat. Banyak negara meninjau kembali bebas visa pada kunjungan antarnegara. Kami tunggu kebijakan kemenlu seperti apa untuk kita," kata Yuri di Kontor Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).

Seluruh dunia, kata dia, memberikan kemudahan pergerakan. Artinya setelah penetapan ini setiap orang tidak bisa sembarangan masuk. "Tujuannya mengurangi penyebaran," kata Yuri.

Oleh karena itu seluruh negara harus bersiap-siap. Mulai dari sarana dan prasarana kesehatan untuk kepentingan. Seluruh negara bakal menyiapkan berbagai macam perangkat.

"Mengamankan stok masker APD, masing-masing negara mengamankan jumlah yang dianggap cukup termasuk dalam konteks ini mengamankan jumlah kebutuhan kit laboratorium pemeriksaan," jelas Yuri.



No comments:

Post a Comment